Anak Kesulitan Berhitung: Perlu Terapi atau Belajar Ulang?

By | 29 July 2025
Anak Kesulitan Berhitung: Perlu Terapi atau Belajar Ulang?

Berhitung adalah salah satu kemampuan dasar yang menjadi pondasi penting dalam proses belajar anak, khususnya saat memasuki usia sekolah. Namun, bagaimana jika anak tampak kesulitan saat diminta menambah, mengurangi, atau bahkan mengenali angka? Apakah ini sekadar lambat belajar, atau justru tanda bahwa ia memerlukan intervensi khusus seperti terapi kognitif atau edukatif?

Pertanyaan seperti ini sangat sering muncul dari Ayah Bunda yang khawatir melihat performa akademik anak tidak sesuai harapan, terutama dalam pelajaran Matematika. Artikel ini akan membahas secara menyeluruh apa saja penyebab anak kesulitan berhitung, bagaimana membedakannya antara masalah belajar biasa atau kondisi khusus seperti diskalkulia, serta kapan waktu yang tepat membawa anak ke terapi.

Anak Kesulitan Berhitung: Perlu Terapi atau Belajar Ulang?

Apakah Normal Jika Anak Tidak Langsung Bisa Berhitung?

Perlu Ayah Bunda ketahui bahwa kemampuan berhitung berkembang secara bertahap dan berbeda-beda pada setiap anak. Sebagian anak cepat memahami angka, sebagian lagi membutuhkan lebih banyak waktu dan latihan.

Namun, ada juga anak yang terus menunjukkan kesulitan meski sudah sering diajarkan dengan berbagai metode. Jika tidak ditangani dengan tepat, kondisi ini bisa membuat anak:

  • Kehilangan rasa percaya diri
  • Enggan belajar Matematika
  • Merasakan stres di sekolah
  • Mudah frustrasi saat melihat soal berhitung

 


Kemampuan Berhitung: Perkembangan yang Normal

Sebelum mencurigai adanya gangguan atau kesulitan khusus, Ayah Bunda perlu mengetahui tahapan perkembangan kemampuan berhitung pada anak:

Usia

Tahapan Perkembangan

2–3 tahun

Mengenali angka 1–10, menyebutkan angka secara acak

4–5 tahun

Mengurutkan angka, mulai mengenal konsep jumlah

5–6 tahun

Menambahkan dan mengurangi angka kecil

6–7 tahun

Menyelesaikan soal sederhana secara mandiri

7+ tahun

Menggunakan logika dalam soal cerita, mulai belajar konsep matematika dasar

Jika anak berusia 6 tahun ke atas dan masih belum bisa mengenali angka atau menjumlahkan dengan jari, ini bisa menjadi sinyal perlunya evaluasi.

 


Penyebab Anak Kesulitan Berhitung

Kesulitan berhitung bisa disebabkan oleh banyak faktor. Berikut beberapa penyebab umum:

1. Kurangnya Stimulasi Awal

Anak yang jarang diperkenalkan pada angka, berhitung, atau permainan matematika sejak dini mungkin butuh waktu lebih lama untuk menguasainya.

2. Gaya Belajar yang Tidak Sesuai

Setiap anak memiliki gaya belajar yang berbeda. Anak kinestetik mungkin sulit memahami pelajaran berhitung hanya lewat buku, tapi lebih paham jika menggunakan benda konkret.

3. Gangguan Konsentrasi (misalnya ADHD)

Anak dengan ADHD sering mengalami kesulitan fokus saat belajar, sehingga sulit menyerap materi berhitung yang membutuhkan ketelitian.

4. Masalah Visual atau Pendengaran

Gangguan pada penglihatan atau pendengaran dapat membuat anak kesulitan mengikuti pelajaran dengan baik, termasuk saat guru menjelaskan konsep matematika.

5. Diskalkulia

Ini adalah gangguan spesifik dalam kemampuan berhitung, mirip seperti disleksia pada kemampuan membaca. Anak dengan diskalkulia kesulitan memahami angka, simbol matematika, atau urutan logika angka.

 


Apa Itu Diskalkulia?

Diskalkulia adalah gangguan belajar spesifik yang membuat anak mengalami kesulitan dalam memahami konsep angka dan berhitung, meskipun memiliki kecerdasan normal.

Ciri-ciri anak dengan diskalkulia:

  • Sulit mengingat angka atau urutan angka
  • Bingung saat menggunakan simbol +, -, x, :
  • Kesulitan memahami arah (kiri-kanan) atau waktu
  • Tidak bisa memahami soal cerita Matematika
  • Sulit membaca jam atau mengenal pola

Gangguan ini tidak bisa diatasi dengan belajar ulang biasa, tapi membutuhkan terapi dan pendekatan khusus dari ahli.

 


Belajar Ulang atau Terapi: Mana yang Dibutuhkan?

✅ Belajar ulang dibutuhkan jika:

  • Anak kurang latihan atau belum diperkenalkan konsep berhitung dengan cukup
  • Ada kesenjangan dalam metode belajar
  • Tidak ada riwayat kesulitan pada area lain
  • Usia anak masih di bawah 6 tahun dan baru mulai belajar

Solusi: Berikan latihan berhitung yang menyenangkan, gunakan alat peraga konkret (manik-manik, dadu, koin), serta ulangi konsep secara bertahap dan sabar.

 


✅ Terapi dibutuhkan jika:

  • Anak tetap kesulitan meskipun sudah belajar berulang kali
  • Ada tanda-tanda gangguan lain (konsentrasi, daya ingat, koordinasi)
  • Anak menunjukkan frustrasi atau takut pada pelajaran berhitung
  • Anak telah didiagnosis diskalkulia atau gangguan belajar lain

Solusi: Konsultasikan ke psikolog anak atau klinik tumbuh kembang untuk evaluasi menyeluruh dan rekomendasi program terapi individual.

 


Jenis Terapi yang Efektif untuk Anak Kesulitan Berhitung

Jika hasil evaluasi menyatakan anak mengalami hambatan belajar berhitung, berikut beberapa intervensi terapi yang biasanya dianjurkan:

1. Terapi Edukasi Spesifik

Pendekatan pembelajaran individual yang menyesuaikan metode belajar dengan kebutuhan anak, fokus pada pemahaman konsep dasar berhitung.

2. Terapi Okupasi (Occupational Therapy)

Meningkatkan fungsi kognitif, motorik halus, serta keterampilan persepsi visual dan spasial anak.

3. Terapi Kognitif

Membantu anak mengelola emosi, meningkatkan fokus, serta mengembangkan strategi pemecahan masalah.

4. Remedial Teaching

Dilakukan oleh guru atau terapis pendidikan khusus dengan pendekatan yang berbeda dari sekolah.

Di AMG Clinic, Ayah Bunda dapat menemukan layanan evaluasi tumbuh kembang, terapi okupasi, psikolog anak, hingga intervensi belajar yang menyeluruh.

 


Tips Orang Tua Mendampingi Anak yang Sulit Berhitung

Ayah Bunda berperan sangat penting dalam membantu anak melalui proses ini. Berikut tips praktis:

  • Jadikan berhitung sebagai permainan – Gunakan mainan edukatif, puzzle angka, atau kartu berhitung.
  • Gunakan benda nyata – Misalnya kancing, buah, atau mainan untuk menjumlah atau mengurangi.
  • Latihan sedikit tapi sering – Fokus pada 10–15 menit latihan setiap hari daripada satu sesi panjang.
  • Berikan dukungan emosional – Hindari memarahi atau membandingkan anak. Pujilah usaha, bukan hasilnya.
  • Konsultasikan secara dini jika ragu – Evaluasi dini akan mempercepat penanganan dan mencegah anak kehilangan semangat belajar.

 


Kapan Harus Membawa Anak ke Profesional?

Ayah Bunda perlu mempertimbangkan konsultasi ke ahli jika:

  • Anak sudah berusia 7 tahun ke atas dan masih belum bisa berhitung dasar
  • Tampak frustrasi atau menangis saat belajar angka
  • Ada masalah lain seperti sulit membaca, menulis, atau memusatkan perhatian
  • Guru sekolah sudah menyarankan pemeriksaan tumbuh kembang

Jangan menunda jika Ayah Bunda merasa ada yang berbeda. Penanganan lebih awal akan memberikan peluang lebih besar bagi anak untuk berkembang optimal.

 

Kesimpulan

Kesulitan berhitung pada anak bukan akhir dari segalanya, dan bukan berarti anak tidak cerdas. Yang terpenting adalah bagaimana kita sebagai orang tua mampu:

  • Mengenali masalah sejak dini
  • Memberikan dukungan emosional
  • Mencari bantuan profesional jika diperlukan
  • Menyesuaikan pendekatan belajar sesuai kebutuhan anak

Setiap anak berkembang dengan kecepatannya sendiri. Dengan pemahaman yang tepat dan bimbingan dari para ahli, seperti yang tersedia di AMG Clinic – Klinik Tumbuh Tumbuh Kembang Anak di Bogor, anak akan mampu mengejar ketertinggalan dan menemukan kepercayaan diri dalam proses belajarnya.